filem satu

About SMK Jember

banner5656

Website ini didedikasikan sebagai wadah silaturahmi keluarga besar SMK Jember, baik yang negeri maupun swasta. Wadah buat berbagi informasi seputar SMK se Jember dan sekitarnya. Semua pihak boleh meramaikan website ini dengan catatan informasi yang disajikan tidak melanggar aturan yang berlaku. Tidak mengandung unsur pornografi, SARA dan hal-hal lain yang melanggar hukum. disini.

XL ku

tv yang membuat cepat berkembang

Rabu, 03 Desember 2008

Tepat 3 bulan aku mengajar di sebuah sekolah di daerah pinggiran kota. Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa. Aku mengajar kelas 1 SMK. Kebetulan aku mengajar di ruangan laboratorium komputer yang hanya mempunyai 18 komputer sedangkan jumlah siswa yang aku ajar berjumlah 40. Dan seperti biasa aku tidak bisa memantau satu persatu anak didikku. Idealnya untuk kegiatan laboratorium 10 anak 1 instruktur. Jadi bila 40 anak 1 instruktur bisa dibayangkan kesulitannya.

Pintu kelas diketuk dari luar. Beberapa saat kemudian muncul guru BP dengan dua orang murid, salah satunya murid yang seharusnya berada dikelas yang aku ajar. Saya tidak perlu jelaskan kronologis kejadian yang menimpa 2 muridku ini. Yang jelas 2 anak berlainan jenis ini sedang kepergok berada didalam WC sekolah.

Aku gak habis pikir. Ngapain aja keduanya di dalam WC?. Apa keduanya tidak tahu kalau berdua-duaan dengan lawan jenis di tempat sepi mengundang setan ikut berkerumun. Setahuku anak yang perempuan muridku itu pendiam dan gak banyak omong. Beda dengan beberapa temennya yang rata-rata ceriwis.

Beberapa hari aku sempat bertanya dalam hati, apa dua anak ini tahu akan cinta, sex dan tanggung jawab. Ataukah mereka hanya menurutkan hati untuk selalu bersama tanpa 3 kata diatas. Mungkinkan ini terjadi karena informasi yang mereka terima dari bacaan, tanyangan di televisi dan film-film yang dia tonton selama ini.

Seandainya saya berada dikota mungkin aku bisa memaklumi karena informasi sangat mudah didapat. Tapi disini, di pinggiran kota yang akses internetnya aja seperti siput. Mungkinkah televisi telah mempengaruhi pola pikirnya sedemikian rupa. Mungkinkah sinetron abg telah memicunya untuk meniru dan memperagakannya.

Sejujurnya kadang aku jengkel dengan statment orang-orang seni kita ketika mereka mempromosikan film-film gaya cabulnya dengan alasan agar semua masyarakat tahu akibat dari pergaulan bebas, akibat hal-hal yang cabul. Padahal tanpa mereka sadari apa yang mereka promosikan membuat tata nilai berubah dengan sedemikian cepatnya.

Dulu cipika cipiki merupakan hal yang tabu, sekarang hal yang biasa. Dulu ciuman bibir hal yang dilarang sekarang jadi hal yang wajib ketika berpacaran. Semuanya terjadi karena tontonan telah merusak tatanan. Terus ini jadi tanggung jawab siapa? kalau kita menyuarakan ketidak beresan ini jangan-jangan kita dianggap tidak pro kebebasan berekspresi.

Memang sekarang jamannya kebebasan berekspresi setan gundul………………..

2 komentar:

RIN_DIRA mengatakan...

pak foto yg ada di headerx dgnti donk pak ma yg gaul gtu,heheheh

Cosmos mengatakan...

ditambah dong postingannya, kalau sempat

Facebook SMK Jember

banner125125 banner125125 banner125125 ads_box ads_box ads_box
 

Followers